Jujur deh, ketika membaca judul postingan ini, apakah pikiran kalian langsung mengarah ke hal-hal mistis? Kalian ngga sendiri, saya juga seperti itu kok hehe.
Pertama kali saya mengalami itu, mungkin sekitar setahun yang lalu. Bau yang saya cium adalah bau asap rokok padahal tidak ada orang di sekitar saya. Saat itu saya langsung googling, dan ya, semua hasil pencarian yang saya ketik berbau mistis. Banyak yang bilang itu artinya makhluk ghaib sedang berada di dekat kita. Oke fix, bikin merinding.
Kemudian, baru-baru ini saya mengalami hal itu lagi. Bau itu semakin lama menghilangnya dibandingkan tahun lalu. Beberapa malam sebelumnya, teman mama saya dan anaknya datang ke rumah lewat jam 9 malam. Pada saat mau pulang, mereka berdua melihat ada sesosok makluk hitam besar, berdiri di tangga. Tangganya persis di sebelah kamar saya. Jujur, selama beberapa hari saya jadi was-was kalau sedang sendiri dan lampu dimatikan.
Saya googling lagi, kali ini menggunakan bahasa Inggris. Hasil pencarian yang saya ketik sama sekali tidak ada yang berbau mistis. Loh kok?
Hal yang saya alami ini ternyata berhubungan dengan kesehatan, namanya adalah phantosmia (phantom smell/halusinasi penciuman). Ini adalah kondisi di mana seseorang mencium bau yang sebenarnya tidak ada. Banyak hal yang mempengaruhi, mulai dari hal ringan sampai ke yang serius. Bisa karena saraf penciuman yang bermasalah, bisa juga karena trauma dan stress.
Dalam kasus saya, mungkin disebabkan oleh trauma dan stress. Dan kenapa saya hanya mencium bau asap rokok? Mungkin karena bau ini yang sangat saya kenal. Mantan pacar saya perokok, banyak teman saya yang perokok, almarhum papa saya juga perokok.
Dan karena yang saya cium itu adalah bau rokok, saya pernah sesak nafas ketika sedang mencoba untuk tidur.
Bisakah diobati? Mungkin bisa saja, dengan mencari akar penyebabnya. Tapi saya pernah baca, di luar negeri ada wanita yang mengalami hal ini. Kasusnya adalah, dia terus menerus mencium bau harum yang pernah dia cium beberapa hari lalu. Baunya sangat menyengat. Mulai dari lavender, parfum, melati, dll. Dia mengalami gangguan saraf penciuman. Terapi bisa mengurangi, tetapi tidak bisa mengobati.
Dari sini kelihatan banget ya perbedaan pencarian dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dengan bahasa Indonesia, penulis cenderung mengaitkan segala hal ke arah mistis. Sedangkan dengan bahasa Inggris akan dijelaskan secara ilmiah.
Semoga bermanfaat!
Pertama kali saya mengalami itu, mungkin sekitar setahun yang lalu. Bau yang saya cium adalah bau asap rokok padahal tidak ada orang di sekitar saya. Saat itu saya langsung googling, dan ya, semua hasil pencarian yang saya ketik berbau mistis. Banyak yang bilang itu artinya makhluk ghaib sedang berada di dekat kita. Oke fix, bikin merinding.
Kemudian, baru-baru ini saya mengalami hal itu lagi. Bau itu semakin lama menghilangnya dibandingkan tahun lalu. Beberapa malam sebelumnya, teman mama saya dan anaknya datang ke rumah lewat jam 9 malam. Pada saat mau pulang, mereka berdua melihat ada sesosok makluk hitam besar, berdiri di tangga. Tangganya persis di sebelah kamar saya. Jujur, selama beberapa hari saya jadi was-was kalau sedang sendiri dan lampu dimatikan.
Saya googling lagi, kali ini menggunakan bahasa Inggris. Hasil pencarian yang saya ketik sama sekali tidak ada yang berbau mistis. Loh kok?
Hal yang saya alami ini ternyata berhubungan dengan kesehatan, namanya adalah phantosmia (phantom smell/halusinasi penciuman). Ini adalah kondisi di mana seseorang mencium bau yang sebenarnya tidak ada. Banyak hal yang mempengaruhi, mulai dari hal ringan sampai ke yang serius. Bisa karena saraf penciuman yang bermasalah, bisa juga karena trauma dan stress.
Dalam kasus saya, mungkin disebabkan oleh trauma dan stress. Dan kenapa saya hanya mencium bau asap rokok? Mungkin karena bau ini yang sangat saya kenal. Mantan pacar saya perokok, banyak teman saya yang perokok, almarhum papa saya juga perokok.
Dan karena yang saya cium itu adalah bau rokok, saya pernah sesak nafas ketika sedang mencoba untuk tidur.
Bisakah diobati? Mungkin bisa saja, dengan mencari akar penyebabnya. Tapi saya pernah baca, di luar negeri ada wanita yang mengalami hal ini. Kasusnya adalah, dia terus menerus mencium bau harum yang pernah dia cium beberapa hari lalu. Baunya sangat menyengat. Mulai dari lavender, parfum, melati, dll. Dia mengalami gangguan saraf penciuman. Terapi bisa mengurangi, tetapi tidak bisa mengobati.
Dari sini kelihatan banget ya perbedaan pencarian dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dengan bahasa Indonesia, penulis cenderung mengaitkan segala hal ke arah mistis. Sedangkan dengan bahasa Inggris akan dijelaskan secara ilmiah.
Semoga bermanfaat!
Komentar
Posting Komentar